Bukitttinggi-Sebanyak 600 lebih masyarakat kota Bukittinggi menghadiri Sosialisasi Pilar Transformasi Kesehatan Kerjasama pusat system dan strategi kesehatan Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, S.E., M.M, di Gedung PGSD Belakang Balok Bukittinggi pada Selasa (28/11).
Camat ABTB Hastine Atas Asih menyampaikan, Ade Reski Pratama membidangi bidang kesehatan, insya Allah di 2024 kita akan membangun Puskesmas di Kecamatan ABTB yakni di Kelurahan Birugo.
Saat ini banyak jalan jalan yang sudah diperbaiki dan itu tidak terlepas dari peran Ade Rezki Pratama anggota DPR RI dari Komisi IX
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, yang diwakili Safwan menyampaikan, kita harus makan yang sehat gizi seimbang, banyak - banyak makan buah dan sayuran
"Kita harus rajin untuk mencek kesehatan diri kita, cek kolesterol, asam urat , gula darah kita dan rajin rajin cuci tangan untuk kesehatan kita, " ujar Safwan.
Anggota DPR RI dari Komisi IX Ade Rezki Pratama menyampaikan, kesehatan hari ini menjadi nilai yang sangat berharga, oleh karena itu kita menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang g bergizi empat(4) sehat lima(5) sempurna.
"Oleh karena itu pada hari ini kita Bukittinggi ingin menjadi kota kesehatan agar semakin banyak fasilitas-fasilitas kesehatan agar dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, " papar Ade Rezki.
Lanjut dikatakannya, ia selaku anggota DPR RI berharap mudah-mudahan insya allah ditahun 2024 akan dibangun Puskesmas baru di Kecamatan ABTB.
"Karena baru satu di Puskesmas Tigo Baleh, semoga di kota Bukittinggi ada dua(2) Puskesmas di tiap Kecamatan kota Bukittinggi, " harap Ade Rezki.
Ade menambahkan, rencana kita, bantuan akan diberikan dengan nilai kurang lebih Rp.26 miliar untuk penambahan Puskemas baru, karena kita tahu bahwa kesehatan menjadi nilai yang penting dan berharga
Selanjutnya Pemateri 1 dari Kemenkes RI Alfrison Paloga SKM memaparkan, tentang Gerakan Masyarakat (Germas) adalah salah satu transformasi kesehatan dengan membentuk 6 pilar.
"Salah satu dari Germas adalah transformasi kesehatan yakni kita harus merubah pola kesehatan, sebelum kita sakit, kita harus mencek kesehatan kita, salah satu transformasi layanan Primer dan dengan ini kita akan mengaktifkan Posyandu posyandu yang ada di tiap-tiap Kecamatan, " terang Alfrison.
Dikatakannya, Kita harus ke Posyandu untuk mencek kesehatan kita, mulai dari ibu hamil, bayi anak anak, Remaja dan lansia untuk menyambut Indonesia Emas.
"Kita harus mencek kesehatan mulai dari kolesterol, gula darah dan tekanan darah, kita ingin masyarakat kita bisa datang untuk mencek kesehatan kita gunanya untuk mencegah penyakit, " beber Alfrison.
Dijelaskan Alfrison, mulai dari sekarang kita harus rutin mencek kesehatan dengan pola makan dijaga, kita harus beraktivitas berolahraga, dengan jalan pagi atau sore kesehatan lingkungan dijaga, PHBS juga supaya terhindar dari penyakit.
"Kita ingin supaya masyarakat kita tetap sehat dan jauh dari penyakit, " ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan kota Bukittinggi diwalkili Kabid PSDK Drg Sanora, menyampaikan, kanker serviks adalah kanker nomor 2 yang dihinggapi pada wanita.
"Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada leher rahim.Dia tidak langsung menjadi ganas proses nya 3 tahun hingga 10 tahun, " papar Drg Sanora.
Dikatakannya, kanker servik dapat dicegah dengan deteksi dini di Puskesmas Puskesmas terdekat dengan tes IVA dan bisa keluar hasilnya.
Untuk diketahui, IVA merupakan deteksi untuk mengetahui kondisi serviks dengan melihat abnormalitas setelah mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka 3-5%). Asam asetat akan memperlihatkan dan menandai sel pra-kanker –bila ada – dengan perubahan warna agak keputihan. Bedanya, hasil IVA bisa diketahui seketika itu juga (15 menit).
Penyebab Papiloma virus didapat melalui kontak seksual, lalu ada yang bersifat beresiko tinggi virus ini
Menurut WHO, perempuan yang didiagnosa ada sekitar 240 ribu perempuan yang dinyatakan meninggal di negara yang sedang berkembang.
"Kami menyarankan agar para wanita usia subur paling tidak sekali 3 tahun untuk melihat kanker serviks ini dan kami menghimbau untuk selalu setia pada pasangannya, " harap Sanora.
Lanjut kata Sanora, faktor resiko pada remaja atau pasangan yang muda pada usia 18 tahun akan lebih mudah juga terkena kanker servik ini.
"Gejalanya kanker serviks ini diantaranya adalah nyeri saat buang air kecil, nyeri, nyeri saat berhubungan, ada bengkak pada kaki, bab berdarah, nafsu makan menurun, nyeri pada ketiak.Kanker ini seperti serabut akar dan dia menjalar kemana mana, " tukasnya.
Beberapa pengobatan untuk penyakit ini adalah melalui radiasi, kemoterapi, operasi.Kita juga bisa melakukan pemeriksaan secara dini dengan memeriksa kesehatan ke puskesmas terdekat dilingkungan kita, ada 7 puskesmas yang ada di kota Bukittinggi.
"Kami juga menyarankan agar kita harus rajin aktivitas fisik, istirahat yang cukup, kelola stress, karena stress bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, " saran Sanora.
Hadir pada acara tersebut, Ade Rezki Pratama SE, MM Anggota komisi 9 DPR RI beserta team, Epidemiolog Kesehatan, Pusat Sistem dan strategi Kesehatan Sekjen Kemenkes RI, Alfrison Paloga SKM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat , diwakili oleh Safwan skm, mkes Adminkes Madya Dinkes provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukit Tinggi diwakili Kabid PSDK Drg Sanora, Camat Aur Birugo Tigo Baleh Ibu Hastine Atas Asih SIP MH, Kapolsek Kota Bukit Tinggi Bapak Kompol Zamzami, Danramil Kota BKT Bapak Mayor CZI Nuryetrizal, Kepala Puskesmas Tigo Baleh, Lurah Birugo , Adrian M.Sos, Lurah se-kecamatan ABTB, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Para pemuda-pemudi dan hadirin undangan.(LindaFang).